Bab 2: Mencoba Bertarung Melawan Raja Iblis Besar



Bagian 1


Sebuah jeritan mengguncang udara dan tanah.
Itu berada di depan dari kotak yang mengeluarkan sebuah kilatan cahaya.
Ia hitam dan memiliki kepala seperti seekor kambing.
Ia memiliki sayap dari seekor kelelawar di punggungnya.
Ukurannya sekitar dua kali lipat dari seseorang dari Ras. Ia memiliki dua ukuran lebih kecil dari Demonic Being dengan tubuh besar. Ia juga tidak memiliki banyak otot.
Daripada berbentuk, ia memiliki sebuah kesan dari menjadi kurus, ramping, dan langsing.
Meskipun demikian, udara mengintimasinya bahkan tidak bisa dibandingkan dengan hal lain di sana. Hanya dengan mendengar suaranya, bahkan Emil memiliki tubuhnya membeku dalam ketakutan.
Ap, apa-apan……itu……!?
Itu adalah...... si Raja Iblis Besar.
Suara dari Galford, yang telah mengatakan itu, gemetar.
Sambil mengeluarkan sebuah erangan, Yuan si Archer terjatuh berlutut.
Uuu, ini adalah sebuah kebohongan kan …… Tidak mungkin, kita bisa bertarung melawan hal itu ......
Bahkan jika itu masalahnya, kita tidak bisa menyerah.
Churon si Healer memegang staffnya.
Melalui beberapa penggunaan dari teknik Healing, luka Emil akhirnya sembuh.
Emil memegang sebuah long sword di tangannya.
Karena large sword miliknya sendiri telah dihancurkan oleh Ryoka, ini adalah equipment dari orang lain——
Itu adalah pedang dari Glutas si Blocker yang telah tewas.
Aku akan meminjam ini, Glutas ……
Dengan long sword diwarnai dengan darah di tangan, dia berdiri.
Ia adalah seorang lawan yang keterlaluan.
Ia berada diluar imajinasi. 
Jika ia harus disamakan dengan sesuatu, itu adalah perasaan dari rasa keputusasaan yang dimana jika dia disuruh untuk melompat dari sebuah tebing terjal di mana bagian bawahnya tidak dapat dilihat …… maka dia merasa bahwa itu akan lebih baik.
Meski begitu, dia dengan erat menggenggam pedang.
Aku sama sekali tidak akan jatuh!
Fumu …… Kebodohan-mu untuk tidak melarikan diri, aku akan memuji itu sendirian.
Tubuh Galford telah diselimuti oleh cahaya sihir.
Mungkin disana ada seorang Healer di antara Local Knight yang berbaris di belakangnya.
Luka-lukanya lenyap.
Namun, SP yang dia konsumsi seharusnya juga tidak pulih.
Emil membuat sebuah deklarasi.
Seolah-olah aku akan melarikan diri! Kali ini pasti, aku akan melindungi wanita dengan pedang-ku!
...... Aku tidak akan menanyakan apakah sesuatu telah terjadi di masa lalu-mu. Bahkan mengetahui kemampuan milik-mu kurang, aku akan memiliki harapan dari upaya berat-mu.
OOOOOOOO !!
Raja Iblis Besar Modinalaam, yang membuat sebuah teriakan dari suatu kejauhan hingga mereka bahkan tidak bisa tahu ekspresi wajahnya, berbalik ke arah mereka.
Galford memasukan dirinya dalam penjagaan.
Ia datang!
Musuh menendang tanah. Seolah-olah sebuah ledakan telah terjadi, gumpalan dari tanah telah diledakkan.
Konsep dari jarak telah kehilangan semua makna——dalam sekejap itu sudah cukup untuk membuat mereka berpikir bahwa, Modinalaam telah mendekati mereka tepat di depan mata mereka.
Emil mengayunkan pedangnya.
Dia tidak mau menunggu dan melihat. Dia melempar dalam suatu kekuatan penuh Martial Art tepat dari awal.
「《Quad Slash !!
Karena menggunakan long sword yang lebih ringan daripada large sword miliknya, itu jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Empat serangan beruntun yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.
Itu adalah waktu dimana ia akan menghantam Raja Iblis Besar yang datang bergegas.
Meski begitu, Emil sudah bersiap. Untuk apakah serangan itu akan dihindari, dilepaskan, atau tidak menyebabkan damage bahkan jika ia menghantam.
Mengetahui bahwa ia bukan lawan yang mudah, dia sudah siap untuk itu.
Namun, dia tidak bisa mengantisipasi hal ini.
Bilah dari pedang yang menghantamnya——Bahwa Modinalaam akan menggigitnya dengan giginya dan menghentikannya.
Ap, apa-apaan!? Pedang-ku telah ……dimakan!?
Cukup mudah, silver blade menjadi patah.
Meskipun itu seharusnya sebuah pedang kelas tinggi yang sangat terkenal yang diperoleh di ibukota kerajaan!
Dia merasa seperti wajah si black goat tersenyum.
Gigigigi!!
Lengannya yang tipis dan ramping mengayunkan sebuah tinju. Tubuhnya sangat dekat dengan struktur seseorang dari Ras.
——Aku akan menghindarinya!
Tepat di mana dia menghindar ketika dia memikirkan itu, tinju Raja Iblis Besar berada di sana.
Dia telah melihat melalui!?
Emil akan dipukul pada wajahnya.
Tepat sebelum itu.
SebuahSword of Light merobek bahu Modinalaam sampai tubuhnya.
Seei!!
GIaGAAAAAAA !!
Itu tidak tampak seperti sebuah suara yang bisa dipancarkan oleh seorang makhluk hidup. Itu adalah sebuah jeritan yang terdengar seperti suara alat musik yang rusak.
Orang yang memotongnya, adalah Galford.
Sebuah tebasan yang memuaskan!
Tepat ketika dia memikirkan itu, dia mendecakkan lidahnya.
Jadi disana adalah sebuahIron Wall…… ya!?
Itu adalah sebuah Martial Art. Itu akan membatalkan semua damage.
Modinalaam, sambil berteriak, sekali lagi mengayunkan tinjunya.
Galford mengambil jarak.
Namun, meskipun itu tidak terlihat secepat itu, itu seolah-olah gerakannya sendiri menjadi lebih lambat.
Sebaliknya, dia akan berakhir mengambil tinju seolah-olah dia sedang disedot dengannya.
Biki!
Sebuah suara seperti sebuah pohon yang patah telah ditampar dibuat.
Guh !?
Galford meringis. Lengan kanannya yang menangkap serangan telah dibengkokkan ke arah yang salah.
Emil meragukan matanya sendiri.
——Tak disangka bahwa Galford yang berada pada suatu level setinggi itu akan memiliki lengannya patah!?
Uuu …… Kuat …… Ia terlalu kuat.
Masih belum! Aku tidak bisa, mundur……hanya satu lengan kanan!!
Dia mengirimkanSword of Lightpada tangan kirinya.
Martial ArtHeat Sonic—— Sword of Light telah dibalut dengan api merah terang. Di atas itu, itu adalah sebuah serangan kuat yang membuat delapan tebasan beruntun.
Namun, Modinalaam menghindari serangan beruntun dengan kecepatan luar biasa.
Sebaliknya, ia menggigit lengan kiri Galford.
Sebuah suara basah tidak menyenangkan dibuat.
*Bicha bicha* Darah merah memercik dan jatuh ke tanah.
Guah !!
Galford mengangkat sebuah suara kesedihan, dan meringis. Luar biasa, dari siku dari lengan kirinya sampai depan telah hilang.
*Bota bota* Lengan kirinya yang meneteskan darah, Modinalaam memegangnya di mulutnya.
——Lengannya telah digigit!?
Tubuh Emil tidak berhenti gemetar.
Rasa takut.
Ketika dia menghadapi Ryoka, dia merasa bahwa dia sangat kuat. Ketika dia mencoba melawannya, dia sangat terlampau kuat dari yang dia prediksi.
Namun, Modinalaam sangat berbeda.
Ini bahkan bukan sebuah pertarungan.
Emil merasakannya.
Bagi mereka, mereka tidak bisa membuat serangan yang akan melukai Modinalaam. Dan kemudian, bagi mereka, mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertahan terhadap serangan Modinalaam.
Ini tidak bisa disebut sebuah “pertarungan”……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...