Bagian 7


Mereka telah mendekat untuk berada tepat di depan Kota Benteng Faltra.
Ourou mengangkat satu tangan.
Semua pasukan, berhenti -nano dearu.
Lazpuulas mengulangi perintah itu, dan mengomunikasikannya kepada si Demonic Beast User Manuela.
Melalui sihirnya, para Grand Turtle perlahan berhenti.
Namun, mereka tidak terorganisasi dengan baik seperti tentara dari Ras.
Sebagian dari para Demonic Being mengangkat teriakan perang.
Berada di depan dari sebuah kota dari Ras, mereka tampaknya telah kehilangan akal sehat mereka. Mereka menyerang dengan diri mereka.
Lazpuulas mengerutkan kening.
Jadi itu adalah sekelompok dari Faksi Baal.
Ingin membunuh Ras——mereka diwarnai hanya dengan pikiran itu. Mereka sekelompok orang yang sering saling membunuh dan memiliki kekuatan penalaran lebih sedikit daripada binatang.
Ourou membalikkan punggungnya ke arah mereka.
Kita akan meninggalkan mereka -no dearu. Orang-orang bodoh yang datang atas kemauan mereka sendiri meskipun aku tidak memanggil mereka ...... Mereka bahkan tidak memiliki nilai sebagai pion pengorbanan.
Memang.
Ourou membentangkan kedua tangannya.
Dia berteriak.
Lepaskan kotak -no dearu!
Para Demonic Being yang menunggu di belakangnya mulai bergerak.
Lazpuulas mebawa Manuela untuk turun dari Grand Turtle.
Baiklah kalau begitu, ayok kita bergegas.
Tunggu.
Lakukan dengan cepat.
Manuela membelai cangkang di bawah kakinya.
……Maaf.
Memotong rantai dengan sebuah axe, pembatas pada kotak terlepas.
Lazpuulas membawa Manuela di bawah lengannya.
Kita tidak punya waktu lagi.
Ah
Setelah melompat dari cangkang, dia berlari menuju bagian belakang dari Grand Turtle dengan gesit yang tidak cocok dengan perutnya yang gemuk.
Mereka tidak bisa menunda.
Para Demonic Being dengan axe di tangan mereka mengangkat suara mereka.
Rantai, telah dipotong!
Pada saat itu, Ourou telah terbang menuju langit. Dia mengepakkan sayap burung hantu yang ada di punggungnya.
Buka kotak -no dearu! Hancurkan segel -dearu!
Hancurkan segel !!
Beberapa Demonic Being meletakkan tangan mereka di bagian depan kotak, atau menusukkan bilah dari senjata mereka ke dalamnya——
Dan merenggutnya terbuka.
Kekuatan sihir yang padat mulai menyembur keluar.
Kekuatan sihir yang terwujud membanjiri keluar dari dalam kotak.
Hal-hal yang tampak seperti black slime menyentuh para Demonic Being yang mengelilingi kotak. Mereka bahkan tidak punya waktu untuk berteriak, dan berubah menjadi partikel cahaya.
Mereka telah dimusnahkan.
Itu adalah kekuatan sihir yang cukup kuat untuk memusnahkan Demonic Being hanya dengan menyentuh mereka.
Melihat ke bawah pada adegan itu, Ourou berteriak.

Great Demon King Cannon, tembak -dearu !

Dari kotak, kekuatan sihir mengalir keluar.
Kekuatan sihir berubah menjadi sebuah kilatan, mencerahkan sekitarnya seolah-olah matahari telah jatuh di sana, dan sangat mempesona ......
Sebuah cahaya yang cukup terang untuk membakar bola mata dari orang-orang yang melihatnya.
Seorang Demonic Being mungkin bisa menahannya, tapi itu tidak mungkin bagi Ras. Berada di atas benteng Kota Faltra, mereka yang tidak merasakan bahaya dari cahaya yang kuat itu semuanya telah menjadi buta.
Cahayanya sangat terang.
Cahaya berubah menjadi panas.
Kepala dari Grand Turtle adalah yang pertama kali menjadi menguap. Bahkan bagian depan cangkangnya tidak tahan panas yang ditembakkan dari kotak.
Selanjutnya, para Demonic Being dari faksi Baal yang telah pergi pertama kalinya telah ditelan oleh panas. Mereka lenyap tanpa bekas.
Kumpulan dari panas super tinggi mendekati benteng Faltra.
Barrier berderak.
Sejak pembuatan dari kota, banyak perang antara Ras dan Raja Iblis telah terjadi, tetapi itu tidak pernah mengambil sebuah serangan kuat seperti ini sebelumnya.
Jika bukan karena barrier, kekuatan itu cukup kuat untuk menghamburkan kota.
Para tentara di atas benteng mengangkat jeritan.
Para penduduk kota melakukan hal yang sama.
Tanah berguncang, udara berguncang, gedung-gedung berguncang, dan sebuah suara yang memekakkan telinga terdengar.
Meski begitu, barrier tidak hancur.
Sifat dari “tidak mengizinkan hal-hal yang terbuat dari para demonic” adalah mutlak.
Setidaknya untuk barrier.
Cahaya mereda.
Serta panas kolosal ......
Di atas dari benteng, Boris jatuh dengan bagian bawah tubuhnya, dan menitikkan keringat sampai titik jatuh menjadi tetesan.
Dia berpikir bahwa dia akan mati.
Dia telah mengundurkan diri untuk dilalap oleh cahaya itu, dan menjadi terhindar.
Haa! Haa! Haa! Luar biasa …… Kita masih hidup!
Jadi berarti barrier telah menang.
Ketika dia mengangkat kepalanya, teriakan diangkat dari gerbang barat.
Berlindung !!
Ha?
Dia tanpa sadar mengeluarkan sebuah suara bodoh. Suara teriakan dari para tentara bisa terdengar dari arah gerbang barat.
Cahaya dan panas yang ditembakkan dari pasukan Raja Iblis sudah benar-benar mereda.
Meski begitu, diikuti kemarahan dan jeritan hanya meningkat.
Tak lama kemudian, sebuah guncangan tanah ditransmisikan kepadanya.
Apa yang sedang terjadi!?
Boris berdiri, meletakkan tangannya di tepi benteng, dan menangkap bagian luarnya dalam pandangannya.
——Tidak mungkin!?
Tanah yang seharusnya berada di luar gerbang barat, itu sepenuhnya dimusnahkan.
Barrier bahkan diperpanjang di bawah tanah.
Tapi, tanah yang berada di luar jangkauan barrier telah lenyap seolah-olah itu telah dicukur habis.
Air datang mengalir dari parit yang mengelilingi Kota Faltra. Membuat sebuah suara mendesis, air menguap, dan asap putih naik.
Berlindung !! Berlindung !!
Para tentara buru-buru mulai lari dari atas gerbang barat.
Bahkan dari tempat di mana Boris berada, dia bisa dengan jelas melihat bahwa itu telah bergoyang.
Apakah akan runtuh!?
Jika seseorang menghancurkan tanah yang mendukung fondasi dari sebuah struktur besar semacam itu, itu adalah sebuah hasil yang wajar.
Gerbang barat dengan megahnya miring ke luar, dan runtuh seperti balok-balok bangunan yang runtuh.
Retak mulai muncul bahkan di area sekitarnya seolah-olah diseret bersamaan dengannya.
Karena benteng dibuat sehingga mereka saling mendukung satu sama lain secara struktural, bahkan tempat kelompok Boris berada dalam bahaya.
Berlindung !!
Si petugas berteriak.
Sebelum itu, mereka yang memiliki persepsi yang bagus mulai melarikan diri.
Uwah.
Pijakannya mulai runtuh.
Tersandung dari perbedaan rata, Massa terjatuh.
Aguh! Ka, kaki-ku telah ditangkap oleh seorang Demonic Being, selamatkan aku !!
Tenanglah, yang kamu lakukan hanyalah terjatuh!
Boris menarik tangannya untuk membuatnya berdiri, dan kemudian mulai berlari.
Untungnya, benteng selesai dengan hanya bersandar.
Setelah berlari di suatu tempat yang aman, Boris berbalik, dan menjadi terkejut.
Lututnya bergetar.
Dia meras sulit untuk bernafas.
Hal yang pasti tidak pernah lenyap, telah terhapus.
Menara pengawas yang sepenuhnya barrier penangkal para demonic ——salah satu dari mereka, terjungkal bersama dengan benteng.
Itu telah berubah menjadi sebuah gunung akan puing-puing.
...... Ba, barrier...... telah lenyap!?
Meskipun itu adalah suaranya sendiri, Boris merasa sepertinya dia telah mendengarkannya dari suatu kejauhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...