Bagian 4
Sasala merasa dadanya
menjadi panas.
Mengenai dengan Diablo, sulit baginya untuk mengatakan bahwa dia sendiri yang
telah membesarkannya. Dia mendapatkan kesan bahwa dia membawa untuk dirinya
sendiri.
Meski begitu, mendapatkan
perasaan nyata dari pertumbuhan seseorang yang dia sukai, disana ada sebuah
kegembiran untuk itu.
Pada saat yang sama, sebuah rasa
akan ketegangannya meningkat.
Dia dengan erat mengepalkan
tinjunya.
「…………」
「Dia
berhasil! 」
Shera melompat.
Rem diam-diam mengangguk.
「……Seperti yang diharapkan dari dirinya.」
「Sasala-chan,
Diablo lolos, kan!?」
「......
Bukankah itu jelas? Setelah melihat pertarungan itu, seharusnya tidak ada
keberatan dengan fakta bahwa Diablo telah melampaui batas dari Ras sebagai seorang Warrior.
」
Berbeda dengan keduanya yang
berada dalam sebuah suasana perayaan, Sasala membuat sebuah ekspresi serius.
「Te,
tentang itu, saya akan membicarakannya nanti ...... Rem dan Shera, tolong tetap
di sini. Sama sekali jangan keluar dari sini.」
Dia menginstruksikan
mereka untuk tetap di bawah dari bayangan bebatuan.
Shera memiringkan kepalanya.
Rem memperhatikannya terlebih
dulu.
「Mungkinkah!?」
「Saya,
saya ...... harus menyelesaikan segalanya.」
Sasala bergegas keluar dari
bayangan bebatuan.
「Diablo!
Tolong mundur! 」
Dia berteriak.
Dia menurut.
「Kamu
akan bertarung, bukan?」
Sepertinya dia telah merasakannya.
Sasala mengangguk.
「Te,
tentu saja.」
Jika disana ada seorang Petualang
yang kuat, dia akan datang menyerang. Dikatakan bahwa
ketika sebuah monster level tinggi dikalahkan, mengakui
kemampuan mereka, ia akan muncul entah dari mana.
Enam Great Master yang
Diablo kalahkan berubah menjadi partikel cahaya dan lenyap.
Seekor large
monkey tertutup rambut tebal berdiri.
——Si
Evil Monkey.
Si Master Swordsman
sebelumnya, Graham.
Ayah angkat Sasala. Si penolongnya
yang menyelamatkan nyawanya, mengajarinya pedang, dan membesarkannya.
Di tangannya, disana ada
satu katana yang memiliki sebuah lambang dari sebuah bulan sabit yang terukir
di atasnya.
「OOOOOO
……」
「Saya,
saya akan menjadi lawannya ...... Tou-sama. Ini adalah apa yang saya putuskan.」
Mengatakan itu pada Diablo,
dia memikirkan tentang segalanya sekali lagi.
Dia tidak tahu apa motif
sebenarnya dari ayah angkatnya.
Namun, keinginan yang
menyebabkannya pergi sejauh berubah menjadi seorang Oni, bukankah
itu untuk melawan saya? adalah apa yang
Sasala pikirkan.
Jika dia telah membuang
dirinya sendiri, tidak didorong oleh rasa kebencian atau rasa kecemburuan,
tetapi demi menguasai pedang, itu sangat mirip dengan ayah angkatnya.
Sasala menyiapkan pedangnya.
Dengan seperti ini, si Evil
Monkey tidak akan bereaksi.
「Tou-sama
…… Saya akan, mengalahkan-mu.」
Dia melepaskan niat
membunuh.
「O,
OOOO ……」
Dia menyiapkan katananya.
Itu adalah posisi yang sepenuhnya sama dengan miliknya.
Jaraknya sekitar dua puluh
langkah.
Diablo mundur ke belakang.
Merasakan perasaan Sasala, dia memutuskan untuk menyerahkan pertarungan ini
padanya.
——Saya
harus mengalahkannya!
Untuk demi menjawab,
perasaan Tou-sama!
Sasala menggunakan sebuah Matrial
Art.
「Yaa!!」
Dia mengayunkan pedangnya.
Mengabaikan jarak dari dua
puluh langkah, tebasan mencapai lawan.
—— Martial Art《Limitless》 [1]
Karena dia tahu niatnya,
tidak mungkin itu akan mengenai.
Dia menghindarinya.
Sebuah serangan balasan
datang.
《Crumble》 [2]
Dari suatu kejauhan, bebatuan
bertindak sebagai pijakannya hancur.
Sasala melompat ke samping,
tetapi selama waktu itu, ayah angkatnya mengisi sepuluh langkah jarak dalam sekali jalan.
《Instant
Thrust》
[3]
Mereka saling menatap pada
jarak yang dekat.
「Tou-sama!」
「GUOOOOOOOOO!」
Dia datang menebasnya.
Disana ada jejak dari masa
lalunya dalam penampilannya. Itu adalah seekor large
monkey yang tertutup rambut tebal. Itu adalah si Evil Monkey.
Tepat sebelum tebasan
katananya mencapai Sasala——
Lawannya bergerak mundur.
Pada saat yang hampir bersamaan,
dia telah meluncurkan tebasannya sendiri.
Itu disebut 《Placement Stone》 [4].
Itu adalah sebuah Matrial
Art yang membuat lawan memotong udara dan meluncurkan sebuah serangan yang
tertunda sesaat.
Memanfaatkan niat ayah
angkatnya untuk menyerang, dia membuat dirinya umpan, tapi sepertinya dia
merasakannya sebelum itu terjadi.
「Kamu
benar-benar sangat tenang……」
Mengingat hari-hari yang
dilaluinya bersama dengan ayah angkatnya, Sasala merasa ingin menangis.
Keinginan dari ingin menyeberangi
pedang bersamanya bahkan hanya sedikit lebih lama, dan
perasaan tidak ingin melihat dia sepenuhnya mengubah ayah angkatnya.
Dia sendiri perlu menjadi
tenang——dia sadar
akan hal itu.
Jika segalanya
berlarut-larut, cela pasti akan dibuat.
Itu dimulai lagi dari Sasala.
「Yaa!!」
「OU!」
Dia memukul mundur serangan
dengan katananya.
Sangat kuat.
Dengan kekuatan fisik itu,
tidak ada kesalahan bahwa ayah angkatnya menjadi lebih kuat daripada ketika dia
menjadi
manusia.
Cepat.
Kecepatan dari tebasannya
meningkat.
Presisinya juga sangat tinggi.
Ketajaman dari tekniknya
meningkat.
Meski begitu, Sasala lebih
kuat, lebih cepat, dan lebih terampil.
Di persimpangan kedua puluh
dari pedang mereka, dia telah memojokkan lawannya. Memukul katana bulan sabit
dari bawah, dia menangkisnya.
「Seei!!」
「Gah!?」
Sisi lawannya menjadi
terbuka.
Jika dia memotong
batang tubuhnya, itu akan
berakhir. Mengalahkan si Evil Monkey, pertarungan ini akan berakhir.
「ッ …… Tou-sama …… !!」
Tangannya gemetar.
Dia menjadi kesulitan
bernapas.
Air mata meluap.
Sasala tidak menebasnya.
————————————————————————————————
Translator’s Notes:
[1] Original: 無極, Dibaca
sebagai: む き
[2] Original: 崩, Dibaca
sebagai: ほ う
[3] Original: 瞬 突, Dibaca
sebagai: し ゅ ん と つ
[4] Original: 置 き 石. Saya
tidak tahu apakah ini seharusnya menjadi sebuah referensi dari handicap stone di “Go”
atau jika itu hanya sebuah referensi dari sebuah batu taman hias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...