Bagian 5
Sinar matahari telah jatuh
di sisi lain dari benteng barat, dan sekitarnya telah menjadi
redup.
Di tepi dari distrik utara,
itu adalah sebuah tempat di mana pembangunan kembali tampaknya menjadi populer.
Karena hari sudah sore, disana tidak banyak lalu lintas pejalan kaki.
Disana ada banyak bangunan
yang Diablo tidak ingat.
Sepertinya Rem juga memiliki
pemikiran yang sama.
「……
Itu seolah-olah itu adalah sebuah kota baru.」
Si owner yang sedang membimbing
mereka berbicara.
「Belum
lama ini, suatu ledakan besar telah terjadi, dan pemakaman serta benteng
menghilang.」
「Jadi
ia berada di tempat itu!」
Diablo memukul kedua
tangannya.
Selain datang melalui rute
yang berbeda dari biasanya, karena tempat itu telah berubah sepenuhnya, dia
tidak menyadarinya.
Itu adalah tempat yang dia bertempur
ketika Krum telah terbangun dan berubah menjadi Raja Iblis Krebskrum.
Itu tidak lain adalah Sihir Maximum
milik Diablo,《Apocalypse Abyss》, yang telah menghancurkan seluruh wilayah.
Si owner menambahkan pada
penjelasannya.
「Area
ini milik Kota Faltra, tetapi tanah yang rusak telah diratakan, dijual kepada para
bangsawan dan para pedagang, dan saya mendengar bahwa benteng dibangun kembali
dengan modal itu.」
「Bagaimana
dengan kuburan?」
Shera mengajukan pertanyaan
itu.
「Sebagian
besar masih tersisa dan batu nisan telah menghilang ...... Namun, saya telah
mendengar bahwa pemakaman telah dipindahkan di luar dari dinding barat laut.」
Kali ini Rem memiringkan
kepalanya.
「……
Dikatakan bahwa pemakaman di
luar dinding telah dihancurkan oleh hewan buas. Aku kagum bahwa para bangsawan
setuju dengan itu, kamu tahu?」
「Tampaknya
ada rencana untuk membangun sebuah benteng ketiga lebih jauh dari itu.」
「Jadi
menjual tanah tidak hanya untuk membangun kembali benteng, tetapi untuk
menciptakan yang baru juga.」
「Kemungkinan
besar …… Ah, disana adalah Measmos Estate.」
Si owner menunjukan jarinya.
Di ujung dari jalan utama, disana
ada sebuah estate indah yang ukurannya lebih besar dari bangunan di
sekitarnya.
Gerbang besi itu bahkan
lebih besar dari yang ada di estate Tuan
Feudal, dan sepertinya mengklaim seolah-olah mereka sendiri adalah penguasa dari
kota ini.
Rem dan Shera, yang bisa
melihat dalam gelap, menatapnya.
「……Disana ada dua penjaga di depan gerbang. Kemungkinan
besar ada beberapa orang juga di sisi dalam gerbang.」
「Di
jendela, disana ada orang-orang yang memegang busur ー.」
「Kerja
bagus membimbing kami ke sini -nano da.」
Krum mengatakan itu kepada si
owner.
Meskipun dia mengkhawatirkan
mereka, jika mereka bisa menyelesaikan berbagai hal, maka toko bisa terus ada——itulah apa yang dikatakan oleh si owner ketika dia tampak
seperti dia akan menangis kapan saja.
Jika memungkinkan, Diablo
ingin melakukan sesuatu tentang ini.
Membawa bersama Krum, Rem,
dan Shera, Diablo maju ke depan dari estate.
Seorang penjaga gerbang yang
menakutkan berdiri di jalan mereka.
「Siapa
kalian semua? Menurut-mu tempat ini apa?」
Mudah diprediksi
bahwa jika dia
mengabaikannya dan Krum melangkah maju, itu akan berubah menjadi sebuah kegemparan.
Itu
dikatakan, baik Rem maupun Shera
berdiri di depan si bajingan.
Tidak punya pilihan. Diablo
memimpin.
「Hmph
…… Tempat ini adalah sarang dari para punk yang disebut Measmos atau apalah, bukan?」
Si penjaga gerbang mencomoh
dengan marah.
「Apakah
kamu baru saja mengatakan punk!? Jangan mengacaukan-ku! Aku tidak tahu siapa yang
meminta-mu untuk melakukan ini, tetapi Measmos-sama bukanlah suatu pengatur
waktu kecil yang hanya dapat dilakukan oleh Petualang!
Jika kamu mengatakan sesuatu yang aneh, aku akan menghajar-mu sampai mati, ngerti!?」
Tampaknya tidak ada
kesalahan bahwa itu adalah estate ini.
Krum mengangkat satu tangan,
dan membiarkan kekuatan sihir mengalir keluar.
「Yosh,
itu adalah pemusnahan -nanoda!」
「Tunggu,
tunggu! 」
Dengan terburu-buru, Diablo menghentikannya.
「Kenapa
itu tidak bagus -nanoda!?」
Itu karena aku tidak ingin
menonjol——sulit
baginya untuk mengatakan itu. Akan merepotkan jika Diablo diyakini takut pada
Tuan Feudal.
「K,
kamu tahu …… Orang seperti ini, mereka adalah lengan dan kaki untuk berbicara. Kita
harus menemukan kepalanya.」
「Aku
mengerti.」
「Sebaliknya,
apa yang akan terjadi jika kepala tidak ada? Itu akan membuatnya sia-sia,
bukan? 」
「Fumu
fumu, kamu sangat bijaksana -nanoda!」
「Tentu
saja! Karena aku adalah Raja Iblis sejati.」
「Maou
juga seorang Maou! Wa ha ha ha!」
「Fu
ー
ha ha ha!」
Dengan keduanya yang
berpakaian mencurigakan yang sedang tertawa keras di depan mereka, para penjaga
gerbang saling bertukar kata satu sama lain.
「Apa
yang harus kita lakukan? 」
「Haruskah
kita memanggil para Local Knight?」
Orang-orang ini, tidak
seperti bandit, mereka memiliki suatu penampilan luar sebagai sebuah organisasi
bisnis. Mereka tidak menolak menggunakan para Local Knight ketika ada masalah.
Dan kemudian, bagi Diablo,
dia tidak ingin mereka memanggil para Local Knight. Itu karena dia tidak ingin Tuan
Feudal Galford tahu tentang Krum.
「Oi,
kamu semua. Bimbing kami ke tempat Measmos berada.」
「O,
omong kosong bodoh apa yang kamu katakan!? Kami tidak bisa membiarkannya
bertemu dengan seseorang yang tidak memiliki sebuah janji
temu!」
「Jika
itu adalah sebuah janji temu, aku punya satu. Bukankah dia lupa memberitahu-mu?」
Itu adalah sebuah kebohongan.
Namun, para penjaga gerbang
saling memandang.
Salah satu dari mereka
mengatakan「Aku
akan pergi memeriksa」dan pergi ke dalam.
Diablo mengangguk.
「Tampaknya
dia berada di dalam estate. Baiklah kalau begitu, ayo kita pergi bertemu
dengannya.」
「Jadi
kita masuk di sana, kan -noda na!?」
「Umu.
Namun, aku tidak suka keributan tanpa arti, jadi aku akan melakukan ini …… 」
Diablo menyentuh gerbang
besi.
Si penjaga gerbang yang
tersisa berteriak 「Jangan sentuh itu! 」, dan mencoba untuk menarik pedangnya.
Lebih cepat dari dia, dia
mengaktifkan sihirnya.
「Berkarat
dan jatuh ……《Rust Burst》!」
Di permukaan dari gerbang besar
besi, karat merah muncul, dan pada detik berikutnya, ia hancur karena beratnya
sendiri.
Si penjaga gerbang menjadi
tercengang dan berdiri diam.
「Uh,
ah ……!?」
Kelompok Diablo dengan
tenang berjalan ke halaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...