Bagian 2


Itu sangat menjengkelkan.
Namun, apa yang harus dia lakukan?
Apa yang harus dia katakan kepada Kepala Sekolah? Sambil mengkhawatirkan hal itu, Horun akhirnya tiba di depan ruangan.
Dia mengetuk pintu.
Masuklah —— Mendengar suara Kepala Sekolah dari dalam, Horun membuka pintu.
Itu adalah sebuah ruangan biasa yang tidak berbeda dari sebelumnya.
Namun, Kepala Sekolah bukan satu-satunya di ruangan itu.
Orang yang duduk di sofa adalah——
Seorang Demon yang mengenakan sebuah mantel dan memiliki tanduk yang tidak menyenangkan. Matanya yang tajam dan keren menatap ke arahnya.
Mulutnya sedikit mengendur.
Horun merasa seolah-olah sedang melihat mimpi.
Bibirnya gemetar.
D …… Danna!
Orang itu adalah Diablo.
Di sebelahnya, disana ada seorang Grasswalker yang melambaikan tangannya. Jika dia ingat dengan benar, dia adalah master dari Guild Petualang Faltra.
Sudah lama, bukan. Apakah kamu ingat saya? Saya adalah Sylvie.
Y, ya -ssu. Sudah lama -ssu.
Horun menundukkan kepalanya.
Kepala Sekolah mengangguk.
Mereka tampaknya kenalan-mu.
Ya -ssu.
Saya terkejut. Diablo-sama di sebelah sini, tak disangka bahwa dia adalah si hero yang mengusir Raja Iblis yang menyerbu Kota Faltra.
Horun juga hanya mendengar rumor tentang hal itu.
——Seorang Raja Iblis telah dihidupkan kembali di barat, dan menyebut diri mereka Raja Iblis Besar. Sebuah kota di bekas wilayah Raja Iblis dihancurkan sepenuhnya oleh sebuah kelompok besar dari Demonic Being yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan orang-orang dari Ras kemungkinan besar tidak akan bisa menang melawan mereka.
Tidak ada kesalahan bahwa mereka pada akhirnya menyerang sejauh ibukota kerajaan.
Tapi ada seorang Petualang yang mengalahkan Raja Iblis Besar yang ditakuti itu! Sepertinya mereka adalah seorang Demon Magician.
Nama mereka belum diedarkan, tetapi Horun percaya bahwa Diablo telah menang melawannya.
Saya adalah orang yang membawanya ke sini. Jadi beri saya ucap an rasa terima kasih.
Horun mengalihkan kesadarannya pada waktu di titik akhir ini pada siswa wanita yang duduk di sebelah Diablo dengan sebuah wajah penuh kemenangan.
Siapa kamu -su ka?
Kamu, mengatakan itu kepada senpai-mu...... Saya Merci dari Class A Tahun Kedua Bagian Sekolah Tinggi, ingat itu. Yah, karena berada di Class F, kamu mungkin bahkan tidak akan berada di akademi tahun depan.
Mumumu ……
Semangat kompetitif mengangkat kepalanya, tetapi dia mengesampingkannya untuk saat ini.
Kepala Sekolah menyipitkan matanya.
Petualang Terkenal Horun-san, hero Diablo-san, dan Guildmaster Sylvie-san. Sungguh meyakinkan untuk memiliki kalian bertiga di sini. Tolong cari siswa yang telah menghilang.
Ha!? Petualang Terkenal!?
Merci menatap pada Horun.
Diablo memiringkan kepalanya, dan Sylvie menahan mulutnya dan menahan tawanya.
——Ini sangat memalukan!
Bagian yang terkenal itu awalnya adalah sesuatu yang dikatakan Lumachina. Mungkin itu masalahnya untuk dirinya.
Kepala Sekolah juga tidak memiliki niat buruk.
Namun, untuk disebut seorang “Petualang terkenal di depan hadapan Diablo dan Sylvie yang tahu tentang kemampuan sebenarnya.
Dia ingin menggali lubang dan melompat ke dalamnya.
Diablo berbicara.
Hmph …… Serahkan saja semuanya pada-ku.
Kepala Sekolah mengangguk.
Horun secara insting gemetar.
Dia bahkan tidak bisa merasakan sedikit pun kebaikan, melainkan itu adalah sebuah suasana yang menakutkan, tetapi dia menganggap bahwa itu dapat diandalkan dari lubuk hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...