Bagian
4
Horun membimbing Diablo mengelilingi
Akademi Sihir.
Tampaknya ada sebuah kebutuhan baginya untuk
menghafal medan.
Dia sepertinya memeriksa hal-hal seperti
tata letak dan struktur dari bangunan,
dan tempat di mana ada banyak orang.
Mereka pergi ke halaman sekolah.
Diablo menatap pada gedung sekolah lama.
「Apa yang ada di belakang dari itu?」
「Itu
adalah sebuah bukit -ssu.
Itu adalah sebuah hutan bercampur pepohonan ...... Disana ada gudang untuk alat
pembersih rumah, sebuah sumur,
sebuah gudang untuk kayu bakar......
」
「Sebuah sumur?」
「Itu
adalah sebuah sumur tua yang tidak digunakan
lagi -ssu ne.」
「Fumu ……」
Horun tidak mengerti setiap hal kecil
yang Diablo urus
atau apa yang tidak dia pedulikan.
「Apa yang salah -su ka?」
「Europa adalah sebuah monster elemen Tanah dan Air.」
Horun memiringkan kepalanya.
「……Europa?」
「Jangan
dipikirkan.」
Menutup penjelasan, Diablo mulai
berjalan.
Ketika mereka akan menuju gedung sekolah
lama——
Seorang pria keluar dari gedung Bagian Sekolah Menengah.
Dia mengenakan sebuah mantel panjang merah
tua.
Dia adalah seorang Elf pirang.
Horun secara refleks membuat dirinya
waspada.
「Royal Palace Knight!」
「Hou?」
Diablo melengkungkan ujung bibirnya.
Seolah-olah mereka menghalangi jalannya,
si pria berjubah merah
berhenti berjalan. Dia menatap pada
mereka dengan mata tajamnya.
Dia dengan sombong membuat sebuah deklarasi.
「Aku
adalah seorang Royal Palace Knight——Thanatos si Immortal.」
Dia mengembangkan pinggiran mantel merah
panjangnya yang dalam. Dia memamerkan long sword black-lacquered yang digantung
di pinggangnya.
Diablo menelan ludah.
「ッ ...... Brengsek, kamu memiliki selera yang cukup,
bukan. Tapi, ketahui
bahwa aku adalah Raja Iblis
Diablo, kamu memperkenalkan diri-mu sendiri, bukan? 」
——Dia mengatakan bahwa dia adalah seorang Raja Iblis!?
Horun
menjadi khawatir bertanya-tanya apakah itu
baik-baik saja.
Thanatos membuka lebar matanya.
「Raja Iblis!? Aku mengerti ...... Jadi
kamu Diablo. Memang ...... Sepertinya rumor tentang si “Black Hero” itu benar. 」
「Apakah kamu mengatakan Black Hero?
Fufun ...... Melampirkan sebuah
julukan kasar seperti itu pada-ku.」
Pihak lain menunjuk padanya.
「Aku
tidak mengakui seseorang seperti-mu. Mata itu adalah mata dari orang yang akan melakukan
kesalahan pada ras. Saat kamu
mengungkapkan sifat sejati-mu itu,
aku, Thanatos si Immortal, akan
mengalahkan-mu.」
Membuat pernyataan itu, dia
membengkokkan jari sehingga dia berbalik ke arah mereka dengan sebuah cara yang aneh, dan menahannya di depan wajahnya
sendiri.
Diablo merespon, menutupi separuh wajahnya
sendiri dengan satu tangan. Dia melemparkan sebuah
kilau tajam, kilatan tajam dari matanya dari celah di antara
jari-jarinya.
「Ha! Tidak mungkin seseorang seperti-mu akan cocok pada-ku. Saat kamu menarik pedang hitam itu,
adalah ketika aku akan membuat-mu
merasakan keputusasaan.」
「Raja Iblis Terkutuk ....... Jadi
kamu telah memusatkan perhatian pada magic sword milik-ku. Seperti yang diharapkan dari-mu.」
*Fufufu, Kukuku ......* Mereka berdua
saling bertukar tawa yang tertahan.
Horun membuat wajah yang rumit.
——Mereka
berdua!?
Babylon juga membuat wajah yang sama dan
berbicara.
『Mereka benar-benar akrab -ppo.』
Tidak mungkin itu yang seharusnya
terjadi. Meskipun mereka mengekspresikan nafsu
haus
darah sungguhan dan itu seharusnya
menjadi atmosfer dari sebuah situasi
eksplosif, untuk beberapa alasan, keramahan bisa dirasakan.
Thanatos si Immortal meninggalkan sebuah ancaman perpisahan
yang terdengar keren, dan pergi.
Ke
mana dia sedang menuju adalah sebuah
misteri.
Beberapa hari yang lalu, dia seharusnya
mencari beberapa “kekuatan
sihir jahat” atau sesuatu sepanjang
waktu tapi ...... kemungkinan besar, dia tidak dapat mengidentifikasi
sumbernya.
Karena bahkan Kepala Sekolah mengatakan
bahwa dia perlu sedikit waktu untuk melakukannya, seharusnya tidak semudah itu
untuk dilakukan.
——Itu
baik-baik saja karena dia secara mengejutkan tidak
menyebabkan masalah apa pun -su
kedo.
“Orang aneh sedang berkeliaran di
akademi” adalah evaluasinya terhadap Thanatos sejauh ini.
Bunyi bel terdengar dari menara jam.
Diablo menatap ke arah gedung sekolah lama.
「Lebih baik jika itu selesai sebelum hari gelap. Aku rasa sudah waktunya untuk pergi.」
「Apakah kita akan pergi -su ka? Sylvie-san
masih belum kembali -ssu kedo.」
「Itu
bukan sebuah masalah. Jika itu adalah Sylvie, dia seharusnya
dapat melakukan sesuatu pada saat dibutuhkan.」
Dia sangat
dipercaya——adalah
nada yang ditransmisikan kepadanya.
Horun berpikir.
Suatu hari, saya juga ingin dipercaya
oleh Diablo seperti ini.
Untuk demi itu, dia sekarang akan mencurahkan
seluruh kekuatannya untuk masalah yang dihadapi.