Ini Satou. Aku
tidak pernah bisa terbiasa dengan wawancara meskipun aku sering melaluinya
selama masa-masa sekolah menengah, kuliah dan mencari pekerjaan. Tidak bisa dihindari
dari perasaan gugup di depan dari kecemasan.
◇
"Earl-sama,
silakan ganti pakaian seremonial ini."
"Yeah, saya
mengerti."
Aku berganti
menjadi jubah putih seremonial.
Ini sangat tipis
dan mereka tidak menyediakan pakaian dalam.
Awalnya, aku
melakukan upacara di sebuah ruangan yang berbeda dari Sera dan kemudian aku menempatkan
sebuah mahkota seperti logam pada akhirnya.
Mungkin karena
pakaian yang hampir tembus pandang yang aku pakai, selama upacara, mata para priestesses
wanita yang menatapku dengan
keras, itu sedikit memalukan.
"Raja,
tolong datang ke sini——"
Head miko saat
ini memanggil-ku.
Sepertinya, aku dipanggil
[Ancient king] selama upacara ini.
> Title [Ancient
king] Diperoleh
Miko magang Lily
berdiri di samping head miko saat ini.
"■■■■
<< Holy Crest Trans >>
"■■■■
<< Holy Crest Trans >>
Dengan holy
magic head miko dan miko magang, Lily, lambang yang tertulis di jubah suci
ditranskripsikan ke tubuhku.
Selanjutnya, ini
adalah upacara untuk berkomunikasi dengan Dewa Tenion.
"Raja masuk——"
Aku melangkah ke
ruangan ritual suci dengan pakaian yang menyerupai ancient king.
Banyak miko yang
telah menjalani ritual pemurnian berdiri di garis di dalam ruangan.
Sepertinya head
miko saat ini akan memimpin upacara.
"O raja, berdiri
di depan miko."
Sera sedang
menungguku dalam pakaian miko yang tampak mistis di tengah-tengah sanctuary.
Aku tersenyum
padanya ketika mata kami bertemu karena dia tampak tegang.
Aku merasa bahwa
dia sedikit melonggarkan diri.
Ketika aku
datang didepan Sera, beberapa miko datang ke sisi kami.
"O raja,
buang pakaian duniawi-mu."
——Eh?
Aku tidak
mendengar apapun tentang ini, kamu tahu?
Kedua dari miko
melepaskan pakaianku.
Sera dan para miko
di sekitarnya tersipu ketika mereka melihat tubuhku yang telanjang.
Aku bukan
seorang pamer jadi aku malu pada ini.
> Title [New
Fetish Awakening] Diperoleh.
——Tidak tidak,
tidak ada yang bangun, oke.
Upacara
berlangsung sementara aku mengeluh pada title system didalam pikiran-ku.
"O miko
pembimbing, buang pakaian duniawi-mu."
Kedua miko melepaskan
pakaian Sera.
Dia hanya memakai
one
piece pada dirinya
seperti aku jadi itu berakhir dalam sekejap.
——Oooh.
Dia tumbuh
dengan baik dibandingkan dengan terakhir kali aku melihatnya selama insiden
Golden Wild Boar King hampir dua tahun yang lalu.
Ini pemandangan
yang bagus, tapi ini buruk.
Aku menempatkan
semangat-ku ke dalam konsentrasi skill Poker Face dan berhasil mencegah diriku
dari seringai.
Tentu saja, satu
bagian dari tubuh-ku semakin hidup.
> Skill [Body
Control] Diperoleh.
> Title [Unscrupulous] Diperoleh
> Title [Gentleman
of Steel] Diperoleh
Aku ingin tahu
alasan untuk timing ini, tetapi untuk saat ini aku dengan murah hati
mengalokasikan kelebihan point skill yang aku miliki pada skill [Body Control]
yang baru saja aku dapatkan.
—— Yup, skill
yang cukup nyaman.
Sekarang aku
bisa melanjutkan upacara dalam keadaan rileks.
"O miko pembimbing,
tunjukkan raja jalannya."
Dengan sinyal head
miko saat ini, Sera membuka kedua tangannya lebar-lebar dan memelukku.
Sensasi “fuyoyon”
ini sangat indah.
——Oops, ini
adalah ritual suci, bukan.
Aku menempatkan
segalanya untuk menangkal keinginan duniawi-ku dan fokus pada upacara.
> Title
[Unavaricious One] Diperoleh
> Title [Enlightened] Diperoleh
> Skill [Lust
Control] Diperoleh
Cukup nyaman, aku
juga mengaktifkan skill Lust Control.
> Title
[Hermit] Diperoleh.
Aku tidak
tertarik menjadi seorang pertapa jadi aku mungkin harus mematikan skill Lust
Control begitu upacara ini selesai.
『——O Dewa. 』
Tiba-tiba, aku
bisa mendengar kata-kata Sera.
Bukan suara.
Pikirannya
tampaknya ditransmisikan kepada-ku melalui sentuhan kulit.
> Title
[Telepath] Diperoleh.
> Title [One
who Communicates through Mind]
Diperoleh.
> Skill
[Telepathy] Diperoleh.
Aku sendiri
telah menggunakan Telepathy ketika Arisa menjadi familiarku, atau apakah itu hal
yang berbeda.
Oops,
upacara mungkin gagal jika aku memiliki pemikiran yang tidak perlu.
Aku mematikan
semua pembacaan [AR] di Menu-ku untuk fokus pada upacara.
Nona Ringrande berada
di Ibukota Duchy, sementara Hikaru dan Liza berada di Ibukota Kerajaan, mereka
seharusnya bisa melakukan sesuatu bahkan dalam keadaan darurat.
Selain itu,
Arisa bersama mereka juga, komunikasi familiar seharusnya dimungkinkan tidak peduli apa situasinya.
Sera melihat ke
langit dalam pelukanku.
『O Dewa yang agung yang mengawasi kami.』
Cahaya tenang
jatuh dari langit seolah menjawab seruan Sera.
Sepertinya
mengandung semacam kekuatan, terasa geli ketika menyentuh tubuhku.
Sera yang
terlihat seperti dalam ekstasi berubah tanpa ekspresi.
Dia mungkin
memasuki status trance.
<<< KASIH
SAYANG >>> <<< ANAK MANUSIA>>> <<< NYATAKAN>>>
<<< ANCIENT KING >>> <<< KATA >>> <<< PERMOHONAN >>>.
Pencacahan dari kata-kata
dan gambaran mengalir melalui Sera kepada-ku.
Rasanya sama
seperti ketika aku mendengar oracle yang jatuh dari langit saat itu.
Aku pikir aku sudah
mendapatkan skill Oracle tapi sayangnya log tidak menunjukkannya.
<<< NYATAKAN>>>
<<< ANCIENT KING >>> <<< PERMOHONAN >>>.
Frasa yang terdengar
serupa mengalir lagi.
Apakah baik-baik
saja mengartikan ini sebagai “nyatakan keinginanmu”?
Sebelum itu, aku
harus menyapanya setidaknya——
『Senang bertemu dengan Anda, Tenion-sama. Saya Satou
Pendragon. 』
Upacara ini
dilakukan dengan-ku sebagai [Ancient king], jadi aku tidak menggunakan “Earl”
dan “punggawa Marquis Muno” seperti biasanya yang aku lakukan.
<<< GEMBIRA>>> <<< DEWA >>> <<< TENION
>>>.
Gelombang yang
entah bagaimana terasa gembira datang.
Namun,
mengartikan kode saat melakukan percakapan tak terduga sangat melelahkan.
——Kalau
dipikir-pikir.
Aku ingat bahwa
ada skill [Decipher] di dalam skill list-ku, jadi aku mencoba mengaktifkannya.
<<< NYATAKAN>>>
<<< SATOU PENDRAGON >>> <<< PERMOHONAN >>>.
Ini tidak
benar-benar berubah.
Satu-satunya
perbedaan adalah bahwa aku entah bagaimana bisa memahami artinya.
『Keinginan saya adalah melakukan percakapan dengan
Dewa.』
<<< TERTAWA
>>> <<< PERCAKAPAN >>> <<< SUDAH
>>>.
Aku kira dia
tertawa karena kami sudah mengadakan percakapan?
Kesan-ku terasa
agak berbeda dari bagaimana mereka ada selama Divine Punishment.
Sepertinya Dewa
Tenion adalah dewa yang lebih ramah daripada yang aku pikirkan.
『Saya ingin menanyakan alasan mengapa Dewa melarang
sains dan teknologi dan sejauh mana.』
<<< TIDAK
DAPAT DIPAHAMI>>> <<< APA YANG DIDENGAR>>>
<<< ALASAN >>>.
Tampaknya entah
itu tidak bisa tersampaikan dengan baik, atau bahwa sulit untuk memahami apa yang
disampaikan, aku pikir?
Memang, itu
pasti sulit ketika bahkan mengadakan percakapan adalah hal yang sulit.
Sera dan miko
lainnya yang harus mengartikan apa yang mereka dengar di oracle dan
menyampaikannya pada negarawan pasti sulit.
——Tunggu sebentar.
Sera dan yang
lainnya tidak pernah mengatakan hal itu padaku.
Mereka memberi
tahu-ku tentang pengalaman mereka dengan oracle beberapa kali sebelumnya, dan
mereka tampak seperti sedang melakukan percakapan normal.
Aku menggunakan mind
magic dan langsung mengakses pikiran Sera.
Jika aku
melakukannya dengan normal, pikiran Sera akan hancur dan dia akan lumpuh,
tetapi bukannya menyerangnya, aku membangun jembatan mental dua arah untuk
mencoba membuat skill Oracle menjadi semacam filter.
Pandangan-ku
diwarnai putih saat aku terhubung dengan Sera.
◇
Aku melayang di white
space yang penuh dengan cahaya.
Ini mungkin
adalah sebuah gambaran dari dunia mental.
Ada gumpalan
cahaya putih dengan garis hijau bersinar terang di depanku.
『Jika memungkinkan, saya akan senang, untuk mengundang-mu,
ke Alam Dewa ....』
Aku bisa
mendengar suara yang datang dari cahaya.
Sepertinya
cahaya putih dengan garis hijau itu adalah Dewa Tenion.
Intermiten,
sulit untuk mendengar suara seperti radio yang terus berlanjut, tetapi lebih
mudah dipahami dibandingkan dengan gambaran seperti torrent yang aku dapat
ketika tidak ada filter Oracle.
Aku akan
merevisi dan memperbaikinya sedikit di otak-ku.
『Jika itu mungkin, saya sendiri ingin berkunjung ke
sana.』
『Wah? Saya bisa mengerti kata-kata-mu secara tiba-tiba.
』
Sebuah gambaran
wanita yang sedang tertawa dengan senangnya ditularkan dari cahaya.
Apakah aku masih
harus pergi ke Alam Dewa jika kami dapat berkomunikasi dengan baik?
『Apakah kamu keberatan jika kita kembali ke topik?』
『Tidak, saya tidak keberatan. Tapi mari singkat saja.
Sebelum jiwa miko sayangku hancur. 』
Aku baru
menyadarinya setelah Dewa Tenion membahasnya, benar, bebannya pasti tinggi bagi
Sera.
Mari langsung ke
intinya secepat mungkin.
『Saya ingin tahu alasan dan sejauh mana larangan dari sains
dan teknologi oleh dewa.』
『Itu adalah informasi rahasia.』
Kalimatnya
terdengar seperti seorang time
traveler tertentu dari
masa depan tetapi tidak ada cara bahwa Dewa Tenion mengetahui tentang light
novel. Itu pasti
suatu kebetulan.
『Saya tidak bisa memberitahukannya kepada orang-orang
yang terikat oleh masa hidup terbatas.』
『Tidak peduli apa?』
『Benar. Jika kamu benar-benar harus mengetahuinya tidak
peduli apa, silakan datang ke Taman Dewa di Alam Dewa. Dan tanyakan kepada para
Dewa di sana. 』
Jadi semuanya
tergantung pada-ku apakah aku bisa mendapat jawabannya atau tidak, ya?
『Saya mengerti. Saya sendiri akan berusaha pergi ke
Taman Dewa kalau begitu. 』
Aku mengetahui
koordinat kasar Alam Dewa dari penanda yang aku pakai pada Dewa Zaikuon.
Unit Arrangement
tidak bisa melakukannya, tapi aku pikir itu mungkin dengan World Teleportation
menggunakan sejumlah besar dari mana yang diperoleh oleh Void Sky Ether
Furnace.
『Maka saya akan menetapkan sebuah
trial kepada Satou Pendragon. Dapatkan God Marks dari
kuil-kuil di dunia ini. 』
——Aku mendapat sebuah
Quest tugas setelah datang jauh-jauh ke sini?
Dewa Tenion
cekikikan dari cahaya putih.
『Ini adalah pertama kalinya seseorang menjadi tenang di
depan dari seorang Dewa.』
Kalau
dipikir-pikir, karena aku secara mental terhubung dengan Sera, pikiranku juga
sangat bocor, ya.
『Seperti yang diharapkan dari seseorang yang diakui
oleh orang itu.』
『Orang itu? 』
Aku bertanya apa
yang dia maksud dengan “orang itu” tetapi Dewa Tenion hanya menjawab dengan sebuah
gambaran tawa cekikikan.
Aku ingin
menekannya lebih jauh, tapi aku khawatir dengan tubuh dan jiwa Sera.
Dia mungkin
berbicara tentang [Gadis Kecil Di Dalam Lukisan] yang misterius, aku harus
berhenti bertanya lebih banyak tentang hal itu.
『Bagaimana saya mendapatkan marks?』
『Pergilah menuju ke setiap Pusat Kuil.』
Pusat Kuil, ya.
Aku dapat bertanya
head miko dan yang lainnya tentang hal itu.
『Apa yang harus saya lakukan di kuil?』
『Kamu akan ditugaskan sebuah
trial oleh Dewa yang diabadikan di setiap kuil.』
Dengan kata
lain, aku hanya perlu menyelesaikan semua trial mereka, ya.
『Trial macam apa mereka?』
『Itu tergantung pada Dewa yang memberi mereka.』
Sayang sekali,
sepertinya aku tidak bisa mendapatkan petunjuk apa pun.
『Namun, itu mungkin ada hubungannya dengan mengumpulkan
kesalehan.』
『Kesalehan?』
Aku mendengarnya
sebagai [Kesalehan] melalui filter Sera, tetapi gambaran itu seperti suara
abstrak dengan [Doa] termasuk di dalamnya.
Rasanya seperti
itu termasuk doa dari orang-orang yang tidak religius juga.
『Ya, itu benar. Kami tidak memiliki cukup kedewaan
untuk melindungi dunia karena Divine Punishment baru-baru ini. Kesalehan dari
orang-orang yang mencapai Dewa berubah menjadi kedewaan yang akan menjadi
cangkang yang melindungi dunia. 』
『Cangkang?』
Aku penasaran
apakah itu peran Dewa yang tidak diturunkan di antara orang-orang?
Aku akan
bertanya lebih banyak tentang ini ketika aku mengunjungi Alam Dewa.
『Tolong berhati-hati tentang ketertiban dalam ziarah-mu,
beberapa Dewa sangat khusus tentang peringkat.』
——Kurasa itu
bisa menempatkan mereka dalam suasana hati yang buruk?
Dewa Tenion
memberi penegasan atas pertanyaan yang ada dalam pikiran-ku sebelum aku bisa
mengatakannya.
『Bisakah Anda memberi tahu saya peringkatnya?』
Kemudian, gambaran
para Dewa melewati-ku secara bergantian.
Heraruon,
Garleon, Urion, Zaikuon, Karion, Parion, itulah yang tampaknya.
『Karion dan Urion tidak secara khusus dengan peringkat,
tetapi Urion mungkin akan merajuk jika dia digantikan setelah Zaikuon. Dan
Karion mungkin tidak suka kalau dia yang terakhir. 』
『Bagaimana dengan Tenion-sama?』
『Saya akan memberikan marks saya kepada-mu di sini.』
Sebuah cahaya
kecil terbagi dari cahaya Dewa Tenion dan tersedot ke telapak tanganku.
Tidak ada gambaran
dari tubuh di sini, jadi entah bagaimana rasanya seperti aku mendapatkannya di
sekitar telapak tanganku.
> Title [Mark
of Tenion] Diperoleh
> Title [One
Acknowledged by Tenion]
Diperoleh
> Title [Tenion's
Saint] Diperoleh
『Lakukan yang terbaik dengan tugasnya ...』
Cahaya putih
Dewa Tenion menghilang sambil terkikik(tertawa).
◇
"Kamu kelihatannya
suka dengan kalimat itu, ya ...."
Gumaman itu
keluar dari mulutku sendiri.
Sepertinya
kesempatanku bertemu dengan Dewa Tenion sudah berakhir.
Sera yang lemah tidak
sadarkan diri di lenganku.
Aku mengisi Sera
yang kelelahan dengan mana dan stamina.
Aku memeriksa
untuk melihat apakah ada yang salah dengan jiwa Sera menggunakan Soul Sight,
Spirit Sight, dan Miasma Sight.
Ia dalam
kelelahan tapi tidak ada retakan atau celah yang jelas.
Dia akan kembali
sehat jika dia melakukannya dengan mudah dan memulihkan diri.
"...
Satou-san."
"Aku tidak
bisa cukup berterima kasih. Aku bisa berbicara dengan Dewa Tenion berkat
Sera-san."
"Saya
sangat senang...."
Aku menyerahkan
Sera yang jatuh pingsan lagi dalam perawatan para miko lainnya.
Setelah
mempercayakan sisanya pada head miko saat ini, aku menuju ke ruang pribadi head
miko di sanctuary bersama miko magang Lily.
Sepertinya Lily
masih menggunakan ruangannya sampai sekarang.
Meskipun mungkin
tidak ada orang yang mau menguping kami, aku menggunakan space
magic buat
isolation
barrier untuk
kontraintelijen di sini.
Mungkin tidak
sekuat Skill Unik Goblin Princess Yuika, tapi barrier ini cukup kuat sehingga kami tidak
akan diperhatikan bahkan jika bom nuklir meledak di dekatnya.
"Apakah
kamu bisa berbicara dengan Dewa Tenion?"
"Ya, aku
menerima sebuah tugas untuk pergi berziarah ke Kuil Pusat yang mengabadikan para
Dewa."
Aku berbicara
tentang hal-hal Trial Dewa pada Lily.
"Ini
seperti ancient hero king yang muncul didalam mitos, bukan."
Itu mengingatkan-ku,
ada sebuah cerita tentang seorang pahlawan yang menantang trial
untuk menjadi seorang
familiar
dewa dari Dewa Parion.
Pembicaraan
sedikit menyimpang, dan kemudian Lily memberi tahu-ku tentang negara-negara di
mana Kuil Pusat berada.
"Semuanya dari
mereka berada di bagian barat benua, ya."
"Ya,
dikatakan bahwa mereka dievakuasi ke barat untuk keselamatan mereka ketika Furu
Empire runtuh."
Aku mengerti,
ada Kuil Pusat di Furu Empire, negara terbesar di dunia pada waktu itu.
Setelah
mendapatkan informasi yang aku butuhkan, aku membuat obrol menyenangkan dengan
Lily tentang kesan yang aku dapatkan dari percakapan-ku dengan Dewa Tenion
sebagai topiknya.
"——Ara?
Sudah waktunya. Cukup disayangkan, senpai miko Hina akan marah pada saya jika saya
tidak segera kembali."
Sebagai seorang miko
magang, Lily mengatakan nama dari seorang instruktur miko dan dengan bercanda mengatakan,
“Dia benar-benar ketat, kamu tahu?”
Aku membatalkan space
magic buat isolation
barrier.
Kemudian aku
mendengar getaran seperti gempa dan suara gemuruh yang terdengar seperti
bangunan runtuh.
Tampaknya Ibukota
Duchy diserang oleh seseorang dengan timing yang sangat baik.
Aku
mengembalikan tampilan layar [Menu].
Yah, sudah lama,
mari kita mulai waktunya pahlawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...