※ Bukan sudut
pandang dari Satou
"Apa yang
salah dengan Yuni?"
"Martha-san,
akankah kota Seryuu baik-baik saja?"
"Priest-sama
mengatakan yang jahat adalah weaselkin kan? Tidak ada hubungannya dengan
kita."
Maid gadis kecil
dan putri pemilik penginapan sedang melakukan percakapan seperti itu di Gate
Inn Kota Seryuu.
Bahkan
orang-orang yang berkumpul di kuil untuk mencari keselamatan tepat setelah Divine
message para dewa telah kembali pada kehidupan sehari-hari mereka.
Secara lahiriah
setidaknya——.
◇
"Pergilah
dari Kota Seryuu demi-human!"
"Pergilah!"
Suatu tindakan
barbarisme yang akan membuat orang yang beradab yang masuk akal sedang
dilakukan di salah satu dari tanah kosong di dalam kota.
Bocah nakal yang
mengenakan pakaian bagus melemparkan batu pada anak-anak demi-human.
Banyak batu yang
meleset dari target mereka, tetapi beberapa yang dilemparkan oleh anak
laki-laki yang lebih tua menghantam mereka.
"To-tolong,
hentikan"
"Saya minta
maaf"
"Tolong"
Namun si
cepat
dogkin, si tangkas
catkin, maupun weaselkin yang pintar bisa menentang perintah [Jangan bergerak
dari sana] dari master mereka, meminta belas kasihan adalah semua yang bisa
mereka lakukan.
Ini adalah
pemandangan yang buruk yang akan membuat manusia merasa sakit, tetapi tampaknya
menjadi hiburan yang menyenangkan bagi para manusia di sini.
Tentu saja,
tidak semua orang di Kota Seryuu menganggap ini sebagai hiburan.
"Apa yang
kamu lakukan! Berhenti sekaligus!"
Seorang gadis
cantik muncul dari sebuah kereta yang diparkir di sisi jalan.
Dengan rambut
pirangnya yang panjang, mata birunya yang kuat yang dipenuhi dengan martabat dari
seorang bangsawan memelototi orang-orang yang berpartisipasi dalam festival buruk
di taman.
"Wanita di
sana, apakah kamu seorang petugas pemerintah? Earl Seryuu seharusnya sudah memberikan
arahan untuk tidak menyalahgunakan orang-orang
beastkin tanpa tujuan."
Earl Seryuu telah
melarang pemilik dari budak beastkin di dalam kota dari menyalahgunakan mereka
karena ia memiliki sebuah dealing dengan Viscount Pendragon yang berpengaruh yang
memiliki budak beastkin.
Tampaknya fakta
bahwa kerja sama Viscount Pendragon sangat penting untuk menempatkan pengolahan
labirin Kota Seryuu pada jalurnya tidak diberitahukan kepada para petugas
pemerintah kelas rendah.
"Ini tempat
yang kotor. Ini bukan tempat dimana great priestess-sama harus datang."
Bagi petugas wanita
yang sadar akan kecantikannya menurun, seorang gadis muda yang segar ditemani
oleh seorang ksatria yang tampan adalah sebuah objek dari kecemburuan.
Karena kecemburuannya
yang tak terkendali, petugas pemerintah wanita mengeluarkan kata-kata untuk
mengusir si gadis.
"Apakah
kamu bermaksud mengatakan bahwa kamu tidak berniat untuk mematuhi keputusan
Earl Seryuu?"
"Apakah
kamu mendengar sebaliknya?"
Si gadis mengangkat
alisnya karena marah mendengar jawaban itu.
Karena itu
setara dengan memberontak melawan masternya.
Ini akan menjadi
cerita yang berbeda jika dia adalah salah satu dari penduduk yang bodoh, tapi
itu benar-benar tidak dapat ditoleransi bagi seseorang yang mendapat gaji dari masternya.
"Sir
Marientail, tebas si petugas ini. Saya sudah memastikan bahwa dia jelas-jelas
memberontak melawan Earl Seryuu."
Si gadis memberi
sebuah perintah tanpa ampun kepada boy knight yang menyertainya.
Sebuah kesedihan
kecil melayang di wajah boy knight yang terlihat mirip dengan kakak
perempuannya, Zena Marientail.
"Auna-sama,
apa Anda yakin tentang ini?"
"Itu tidak
masalah. Orang bodoh yang tidak bisa mematuhi masternya tidak bisa menjadi apa-apa
selain kerugian."
Senyum dingin
muncul di wajah si gadis cantik, dia bergumam, “Ini adalah belas kasihan saya.”
Sepertinya tidak
ada seorang pun di sini yang tahu bahwa Auna adalah nama putri dari Earl
Seryuu.
"Selain
itu, jika kita menangkapnya di sini, seluruh keluarganya akan dieksekusi."
Boy knight yang
mengetahui kedalaman dari keharuan si gadis dan kebangsawannya yang tidak
fleksibel menarik pedangnya.
Cahaya biru
pucat berkelap-kelip di permukaan pedang.
"Jangan
khawatir, ini tidak akan menyakitkan. Apakah orang-orang di sana adalah
teman-temanmu? Saya akan mengeksekusi mereka bersamamu jika itu benar?"
"Bu-bukan, saya
bukan temannya."
"Saya juga bukan."
"Sa-saya
juga, saya bukan temannya."
Boy knight
membiarkan para pria yang berlarian di tanah kosong pergi, tetapi dia bertindak
ketika anak laki-laki yang melemparkan batu mencoba melakukan hal yang sama.
"Whoops
yang di sana, saya tidak
bisa membiarkan kalian pergi begitu saja."
Boy knight
berkeliling dan menebasnya di depan anak-anak menggunakan Flickering Movement
dan kemudian dia menjatuhkan tinjunya pada mereka.
Orang itu
sendiri berniat untuk menjadikan hukuman ringan, tetapi karena tempered
body-nya dari level
up dalam jangka pendek, versi dari [ringan]-nya tampaknya tidak ringan sama
sekali.
Anak-anak mengerang
kesakitan di atas rumput di tanah kosong.
Boy knight
tampak agak canggung pada awalnya, tapi kemudian dia berubah serius ketika
telinganya mendengar suara melengking dari [Bone Conduction Alarm].
"Auna-sama!"
"Sepertinya
sudah dimulai."
"Ya."
Auna mengerti
bahwa krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menimpa Kota Seryuu
dari pertukaran singkat dengan boy knight.
"Tidak ada pilihan.
Kita harus mengakhiri kencan kita."
"Ke-kencan?"
Wajah boy knight
memerah karena lelucon Auna.
Ini adalah
adegan yang tidak bersalah antara seorang anak laki-laki dan seorang perempuan,
tetapi tampaknya para Dewa di dunia ini tidak cukup baik untuk membiarkan hal
itu terjadi.
Black partikel
yang memanjang ke langit dapat dilihat pada arah dari labirin.
"Sepertinya
monster-monster labirin meluap ke luar. Pergilah Knight Marientail. Seperti
untuk saya, saya akan menyelesaikan peran yang telah ditugaskan kepada saya."
"Ya,
Auna-sama!"
Boy knight berlari
melalui lorong-lorong dengan kecepatan angin.
Apakah ada orang
yang memperhatikan bahwa dia terlihat seperti kakak perempuannya selama kemunculan
awal dari labirin?
"Saya ingin
City Core. Dengan Otoritas saya sebagai bangsawan Seryuu, batalkan kontrak dari
orang-orang ini."
『Mengkonfirmasikan kualifikasi sebagai bangsawan Seryuu
untuk membatalkan kontrak.』
Ketika Auna
berbicara pada cincin yang dia ambil dari dadanya, sebuah suara bisa terdengar
entah dari mana.
『Membatalkan kontrak.』
Pada saat yang
sama dengan suara itu, cahaya biru mengalir dari cincin Auna dan membungkus
anak-anak beastkin.
"Penyembuhanmu
akan berada di Kuil Parion. Naikah ke kereta."
"Buf, tidak
bisa bergerak"
"Perintah, diberikan"
"Saya sudah
melepaskan kontrak budakmu. Kita tidak punya banyak waktu, cepat
bergerak."
Para beastkin
secara tidak sengaja mematuhi Auna yang terbiasa memberi perintah, dan kemudian
mereka mengangkat teriakan kegembiraan ketika mereka mengetahui rasa sakit tersebut
tidak datang meskipun mereka bergerak.
Di tanah kosong
yang ditinggalkan oleh kereta dan anak-anak beastkin, si petugas wanita yang
nyaris lolos dari kematian dengan takut mengangkat kepalanya.
"Dia
benar-benar lupa tentang aku .... Ya ampun, hanya saja apa yang dia pikirkan——"
Si petugas
wanita tidak bisa menyelesaikan comohannya.
Hal terakhir yang
terlihat pada mata hitamnya adalah seekor
gigantic
camel cricket dan sebuah brutal
claw yang tampak
seperti grim
reaper scythe yang menembus
di dadanya.
◇
"Apakah
kalian baik-baik saja!"
"Marientail-sama!
Blokade labirin telah gagal."
Seorang tentara dari
tentara teritorial dengan luka di sekujur tubuhnya menjawab boy knight.
"Awalnya
blokade bekerja ...."
Satu bagian dari
tentara teritorial yang terdiri dari para bangsawan yang mengira para monster
yang keluar dari labirin tampak lemah membuka sebuah bagian dari blokade ketika
mereka mencoba untuk mendapatkan nilai kebajikan bagi diri mereka sendiri.
"Apa yang
terjadi pada orang-orang itu."
"Tulang-tulang
mereka ada di sana."
Seorang tentara
tertawa dengan wajah suram.
"Marientail-sama!
Saya minta maaf karena terlambat. Kami akan membantu memblokade di sini.
Marientail-sama, tolong musnahkan monster-monster yang telah tersebar di
kota!"
"Dimengerti.
Saya akan menyerahkan di sini padamu."
Manager cabang dari
Perusahaan Echigoya muncul dengan sekelompok golem dan diserahkan untuk
mengurus memblokade labirin.
"Komandan
Peleton Allison, saya mempercayakan komando di sini untukmu. Serahkan
pertempuran langsung pada para golem, pastikan jangan biarkan monster apapun yang
melintasi blokade hidup-hidup."
"Ke mana
Anda akan pergi komandan company?"
"Saya akan melenyapkan
monster-monster yang tersebar didalam kota."
Itu terdengar
seperti dia meninggalkan tugasnya sebagai komandan, tetapi ada alasan untuk
itu.
Level boy knight
lebih tinggi dari siapa pun di sini, tetapi pengalaman pertempurannya yang
sebenarnya lebih sedikit daripada siapa pun di sini.
Karena itu dia
memutuskan untuk menyerahkan komando kepada komandan peleton yang
berpengalaman, Allison, dan pergi melakukan sweeping di luar.
"Peleton Marientail
akan dibagi menjadi empat kelompok. Saya memberikan hak untuk memerintahkan
kelompok-kelompok tersebut kepada para petugas noncommissioned. Buru setiap monster yang kamu lihat sambil menunggu bala
bantuan dari pasukan teritorial sampai tiba."
""
"Ya, komandan!" ""
Empat unit
militer melanjutkan untuk membantai monster-monster yang menyerang warga.
Diantara mereka——.
"Luar
biasa, dia mengalahkan monster yang bahkan bisa bertahan melawan great
axe dalam satu
pukulan!"
"Uwaah,
lihat itu! Dia mengalahkan yang lainnya."
"Luar
biasa, tidak tahu bahwa ada seorang ksatria yang kuat selain Kigori-sama."
"Oh! Sungguh
lincah! Dia menendang dinding untuk sampai ke atap!"
Warga yang
melihat tindakan boy knight berteriak seolah-olah mereka sedang menonton sebuah
action
movie di depan mata
mereka.
"Tapi kamu
tahu, pedang dari knight-sama barusan——"
"Kamu
melihatnya juga?"
"Itu
benar-benar bersinar biru bukan?"
Percakapan
seperti itu terus terulang dan menyebar di dalam kota, menyebutkan bahwa, “identitas
asli Boy Knight Marentail adalah『Silver Masked
Hero』” tampak seolah-olah itu benar pada saat jumlah
monster telah menurun.
Dan kemudian
mereka hidup bahagia selamanya ——.
◇
—— Akan
menyenangkan jika berakhir seperti itu.
"Holy sword
akan menangis, kamu tahu? Aku(wagahai) menyarankan."
Boy knight
berhadapan melawan jet black demon di ruang terbuka di depan dari kastil.
Selain itu, kedua
bigger
camel cricket dari rumah-rumah
menemani demon di sisinya.
"Orang yang
menyerang Kota Seryuu sebelumnya —— Jet Black Greater Demon."
"Sangat benar.
Aku(wagahai) senang."
Greater demon
menarik sebuah dark red great sword dari udara tipis.
"Baiklah ayo
bertarung. Aku(wagahai) bertarung."
Di ujung utara dari
Shiga Kingdom, pertempuran boy knight melawan keputusasaan baru saja dimulai.