Bukan sudut pandang dari Satou

"Hah? Lulu, kamu bangun lebih awal."
"Selamat pagi, Master."

Aku menghentikan tangan-ku untuk mengganti pakaian, dan menyapa Master.
Meskipun Master berkata bahwa aku bangun lebih awal, Master tidak di tempat tidur ketika aku bangun di tengah malam, jadi mungkin dia juga tidak tidur malam ini.

Aku tidak dapat membayangkan Master pingsan karena terlalu banyak bekerja, bahkan ibunda-ku pingsan tiba-tiba.
Mungkin tidak sopan untukku, tetapi aku mengeraskan perasaanku, aku harus memberi tahu Master untuk tidur!

"Master——"
"Lulu, kamu sedang berganti baju, kan? Aku bingung harus ke mana melihat, jadi setidaknya bisakah kamu memakai pakaian dalammu?"

——Eh?

Pakaian dalam?

Aku memindahkan garis penglihatanku dengan canggung ke bawah.

Itu, baru saja, yang coba aku pakai, bra.

Aku menutupi payudaraku dan berjongkok di lantai.
Ah, wajahku panas.

Untuk membiarkan Master melihat tubuh seorang gadis jelek sepertiku.... Aku telah mencemari matanya.

"S-saya minta maaf. Untuk menunjukkan hal itu kepada Master."
"Ah, maaf. Reaksiku terlambat karena aku kurang tidur. Lagipula, itu adalah pemandangan bagi mata, jadi tidak perlu kamu meminta maaf."

Master yang membalikkan tubuhnya dengan cara lain dengan lembut mengatakan demikian.

Aku cepat-cepat memasang bra. Tampaknya latihan bust-up telah menunjukkan efeknya baru-baru ini, mereka telah tumbuh lebih besar dan ukuran bra menjadi salah.
Aku harus meminta Arisa untuk menyesuaikan ukurannya lain kali.

"Lulu berikan paket ini kepada Arisa saat dia bangun. Ini berbahaya, jadi berhati-hatilah dengan anak-anak yang membuka paket itu, ngerti."
"Ya, saya mengerti."

Aku memasukkan paket itu dari Master ke magic bag-ku sendiri untuk sementara.
Aku ingin memasukkannya ke dalam magic bag Arisa, tetapi itu tidak bisa karena kamu hanya dapat menaruh dan mengambil benda-benda dari magic bag-mu sendiri.

Master melambaikan tangannya kepadaku dan kemudian meninggalkan ruangan.

——Ah! Mungkin dia lapar.
Masih ada beberapa waktu sebelum maid wisma datang, jadi aku harus membuatnya!

Aku mengambil celemek dengan terburu-buru dan mengejar Master.


"Apakah tidak apa-apa hanya dengan bubur beras plum?"
"Ya, ini enak untuk perut, dan yang terpenting, masakan Lulu lezat."

Ehehehee, aku dipuji.
"Benar, ada pembukaan pasar pagi di dekat gerbang ibukota kerajaan selama jam ini, apakah kamu ingin melihatnya?"

Atas undangan Master, aku memeriksa jam yang dibuat Master digantung di dinding.
Masih ada dua jam sebelum semua orang bangun —— tidak apa-apa, kan?

"Ya! Saya ingin pergi."
"Kalau begitu kita akan pergi setelah selesai makan ini, jadi perbaiki pakaianmu, okay."

——Eh?

Aaaa ..... Aku sudah melakukannya lagi.
Hanya memakai pakaian dalam-ku di bawah celemek, ada batasan untuk menjadi tidak pantas.
Seperti ini, aku hanya seorang perempuan cabul.

Sambil merenungkannya, aku kembali ke ruanganku dengan terburu-buru untuk berganti.


"Seperti yang diharapkan dari ibukota kerajaan, ada banyak barang, ya."
"Ya! Itu membuatnya sulit untuk memilih."

Ada banyak bumbu, ada banyak bahan yang belum pernah aku lihat, hanya berpikir bagaimana menggunakannya membuat-ku merasa pusing.
Jika memungkinkan, aku ingin belajar memasak bersama dengan Master persis seperti sebelum kami pergi ke kampung halaman elf .... Hal seperti itu terlalu mewah bagiku.

"Ah, Master, meskipun mereka kecil, bukankah itu ikan tuna?"
"Itu benar, ayo lihat Lulu."

Master menarik tangan-ku sambil tersenyum gembira.
Oh Master, dia sangat menyukai tuna.
Aku memegangi pipi-ku dengan tangan yang tidak dipegang sehingga tidak akan kendur, dan menikmati kebahagiaan singkat.


Setelah kami selesai berbelanja, aku duduk bersama dengan Master di bangku di sebelah kios, menikmati makanan ringan.
Mungkin karena aku sudah berjalan jauh, aroma soba yang baru saja digiling merangsang selera makanku.

"Ini pertama kalinya saya memakan soba yang terbuat dari adonan gandum, tapi ternyata sangat lezat, bukan."
"Ya. Ini tidak kuat seperti soba yang aku makan sebelumnya, tapi ini juga lezat."

Ini yang pertama bagiku, tetapi tampaknya ini juga yang pertama bagi Master yang memiliki pengetahuan luas.

Sepertinya masih ada banyak hidangan yang tidak aku ketahui di Ibukota Kerajaan.
Uang yang aku terima di Kota Labirin telah dikumpulkan begitu banyak, aku tidak tahu apakah itu akan habis, jadi mungkin bagus untuk makan di berbagai tempat.
Aku tidak akan meminta sesuatu yang mewah seperti menginginkannya untuk bersama dengan Master.
Menjelajahi banyak toko lezat bersama semua orang, itu akan menyenangkan.

Memakan hidangan setempat di berbagai wilayah, dan kemudian waktu berikutnya, aku akan menyajikan hidangan itu untuk orang lain di wilayah lain.
Baru-baru ini, aku terkadang bermimpi seperti itu.

Itu mungkin mimpi yang tidak bisa dicapai dengan tubuh budak ini, tetapi suatu hari nanti aku akan menabung cukup uang dan mewujudkannya.


Dan kemudian, pada saat itu, di sampingku akan ——

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...